Rotasi Bumi, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat atau NASA mengungkapkan bahwa proyek buatan China telah membuat rotasi planet Bumi melambat. Menguto LADbible pada Minggu (11/5/2025), Dr. Benjamin Fong Chao di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA telah mengungkapkan penelitian yang menghubungkan ukuran dan berat Bendungan Tiga Ngarai (Three Gorges Dam) di China dengan perubahan orbit Bumi.
Rotasi Bumi adalah gerakan Bumi berputar pada porosnya, yang berlangsung sekitar 24 jam. Namun, para ilmuwan telah menemukan bahwa kecepatan perputaran Bumi secara bertahap melambat. Faktor-faktor seperti pergeseran massa, perubahan iklim, serta aktivitas manusia diyakini menjadi penyebab utama.
Apakah China Menjadi Penyebab Rotasi Bumi Melambat?
Baru-baru ini muncul spekulasi bahwa aktivitas masif di China berkontribusi pada melambatnya perputaran Bumi. Pembangunan besar-besaran, proyek infrastruktur raksasa seperti Bendungan Tiga Ngarai (Three Gorges Dam), serta urbanisasi cepat dianggap memindahkan sejumlah besar air dan massa, yang dapat mempengaruhi keseimbangan Bumi.
Bendungan Tiga Ngarai misalnya, mampu menampung lebih dari 39 triliun kilogram air. Pergeseran distribusi massa air ini dapat sedikit mengubah kecepatan perputaran Bumi, mirip dengan bagaimana skater memperlambat putaran dengan merentangkan tangan.
Penjelasan Ilmiah Tentang Perubahan Rotasi Bumi
Menurut studi geofisika, perubahan besar dalam distribusi massa di permukaan Bumi bisa berdampak pada sumbu perputaran dan kecepatannya. Selain itu, faktor lain yang memperlambat perputaran Bumi meliputi:
- Interaksi gravitasi antara Bumi dan Bulan.
- Pencairan es di kutub akibat perubahan iklim.
- Redistribusi air global karena pembangunan infrastruktur skala besar.
Meski pembangunan di China berdampak nyata pada lingkungan lokal dan regional, para ahli menyatakan bahwa dampaknya terhadap perputaran Bumi secara global sangat kecil dibanding faktor alam lainnya.
Q & A Dengan Topik Pembahasan Rotasi Bumi Menjadi Lambat Akibat China
Apakah benar aktivitas di China membuat perputaran Bumi melambat?
Belakangan ini muncul teori yang menghubungkan pembangunan besar-besaran di China, seperti bendungan raksasa dan urbanisasi masif, dengan perubahan kecil dalam perputaran Bumi. Meskipun dampaknya sangat kecil, para ilmuwan mengakui bahwa proyek besar seperti Bendungan Tiga Ngarai (Three Gorges Dam) dapat mempengaruhi distribusi massa Bumi, sehingga berkontribusi sedikit terhadap perlambatan perputaran Bumi.
Bagaimana China mempengaruhi rotasi Bumi?
Pembangunan infrastruktur raksasa di China, seperti Bendungan Tiga Ngarai, menahan miliaran ton air. Ketika air tertahan, massa Bumi bergeser, yang berpotensi mengubah sedikit sumbu perputaran dan memperlambat gerakan rotasi planet ini. Fenomena ini mirip dengan bagaimana seorang skater memperlambat putarannya dengan merentangkan tangan.
Apakah efek perlambatan rotasi Bumi akibat China berbahaya?
Tidak, efeknya sangat kecil dan tidak langsung berdampak pada kehidupan sehari-hari. perputaran Bumi memang secara alami melambat sekitar 1,7 milidetik per abad, dan aktivitas manusia hanya memberikan kontribusi minor terhadap proses alami ini.
Apa itu Bendungan Tiga Ngarai dan hubungannya dengan rotasi Bumi?
Bendungan Tiga Ngarai (Three Gorges Dam) di Sungai Yangtze, China, adalah bendungan pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia. Menurut para ilmuwan, volume air yang ditahan bendungan ini—sekitar 39 triliun kilogram—sedikit menggeser massa Bumi, yang secara teoretis bisa menyebabkan perlambatan perputaran.
Apakah hanya China yang berkontribusi terhadap perubahan rotasi Bumi?
Tidak. Berbagai aktivitas manusia di seluruh dunia, termasuk pembangunan dam, pengeboran minyak, dan penggalian tambang besar, bisa mempengaruhi distribusi massa Bumi. Namun, proyek di China mendapat sorotan lebih karena skala infrastrukturnya yang sangat besar.
Kesimpulan: Benarkah China Penyebab Rotasi Bumi Melambat?
Tidak sepenuhnya benar bahwa China menjadi penyebab utama perputaran Bumi melambat. Meskipun pembangunan masif di negara tersebut memberikan kontribusi kecil, faktor alami seperti interaksi Bumi dan Bulan serta perubahan iklim global tetap menjadi penyebab utama.