Ular Asal RI, Tak semua komoditas datang dari ladang subur atau tambang kaya. Kadang, ia muncul dari sunyi hutan tropis, dari tubuh bersisik yang melata perlahan.
Siapa sangka, ular asal Indonesia kini menjadi bahan utama dalam minuman anggur tradisional di China yang dipercaya berkhasiat untuk kesehatan ginjal. Praktik ini bukan hal baru di negara Tirai Bambu, namun belakangan popularitasnya meningkat setelah diketahui bahwa banyak dari ular yang digunakan berasal dari hutan-hutan tropis Indonesia. Produk ini bahkan mulai masuk pasar ekspor herbal dan minuman kesehatan kelas premium.
Khasiat Anggur Ular untuk Kesehatan
Di Tiongkok, wine ular dikenal luas dalam pengobatan tradisional sebagai minuman herbal yang dipercaya dapat meningkatkan vitalitas, memperkuat fungsi ginjal, hingga membantu sirkulasi darah. Proses pembuatannya cukup unik: ular utuh direndam dalam botol berisi anggur beralkohol tinggi selama beberapa bulan bahkan bertahun-tahun. Kandungan zat aktif dari ular diyakini larut dalam cairan, memberi efek kesehatan tertentu.
Ular Indonesia Jadi Komoditas Ekspor Tak Terduga
Banyak dari ular yang digunakan berasal dari wilayah Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi—tempat yang kaya akan keanekaragaman hayati. Ular-ular tersebut, seperti ular sendok dan ular sanca, ditangkap oleh pemburu lokal lalu dijual ke eksportir yang bekerja sama dengan produsen wine herbal di China. Meskipun menjadi komoditas ekspor yang menguntungkan, tren ini juga menimbulkan perhatian soal konservasi dan keseimbangan ekosistem.
Perlu Regulasi dan Pengawasan
Meningkatnya permintaan ular sebagai bahan minuman kesehatan perlu diimbangi dengan regulasi ekspor yang ketat. Serta perlindungan spesies liar agar tidak mengancam kelestarian fauna asli Indonesia. Pemerintah dan pelaku usaha diharapkan dapat mengatur tata niaga ular secara bijak, termasuk membina peternakan ular yang legal dan ramah lingkungan.
Kesimpulan
Ular asal RI yang kini menjadi bahan minuman anggur kesehatan di China menunjukkan betapa kayanya potensi sumber daya hayati Indonesia. Namun, di balik peluang ekonomi tersebut, penting untuk tetap menjaga kelestarian dan keberlanjutan ekosistem alam. Eksploitasi yang bijak akan memberi manfaat jangka panjang, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan.