9.000 Anak Gaza Kelaparan, United Nations Children’s Fund (UNICEF) mengungkap ada lebih dari 9.000 anak dirawat karena mengalami kekurangan gizi akut sejak awal 2025. Kondisi yang mengenaskan ini terjadi karena Israel menutup jalur pasokan makanan, air, dan pasokan penting lainnya ke wilayah pesisir yang dikepung dan dibombardir itu.
Lebih dari 9.000 anak di Gaza kini menghadapi kelaparan akut, sebuah krisis kemanusiaan yang semakin memburuk akibat serangan militer Israel yang terus meningkat. Organisasi internasional dan lembaga bantuan kemanusiaan memperingatkan bahwa situasi ini dapat berkembang menjadi bencana kemanusiaan terbesar dalam beberapa dekade terakhir.
Kondisi Anak-anak di Gaza: Krisis Gizi dan Kesehatan
Menurut laporan dari UNICEF dan WHO, lebih dari 9.000 anak di Gaza mengalami malnutrisi parah. Krisis pangan ini disebabkan oleh penghancuran infrastruktur vital seperti rumah sakit, rumah tinggal, dan fasilitas distribusi pangan akibat serangan udara Israel. Akibatnya, akses ke makanan bergizi dan layanan medis menjadi sangat terbatas.
Penyebab Utama: Serangan Militer Israel yang Semakin Brutal
Serangan militer Israel yang terus meningkat menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur sipil di Gaza. Rumah sakit, sekolah, dan pasar hancur, menghambat distribusi bantuan kemanusiaan dan memperburuk kondisi kesehatan anak-anak. Selain itu, blokade yang diberlakukan Israel membatasi akses ke bahan pangan dan obat-obatan, memperburuk krisis gizi di wilayah tersebut.
Respons Internasional dan Kebutuhan Mendesak
Organisasi internasional seperti PBB, UNICEF, dan WHO telah menyerukan gencatan senjata segera dan akses tanpa hambatan untuk bantuan kemanusiaan. Namun, hingga saat ini, upaya diplomatik belum membuahkan hasil signifikan. Kebutuhan mendesak mencakup penyediaan makanan bergizi, obat-obatan, dan pemulihan infrastruktur kesehatan dan pendidikan yang rusak.
Apa yang Bisa Anda Lakukan?
Sebagai individu, Anda dapat berperan dalam membantu anak-anak Gaza dengan:
-
Menyumbang melalui lembaga kemanusiaan yang terpercaya.
-
Menyebarkan informasi tentang krisis ini di media sosial.
-
Mendukung kampanye internasional yang menyerukan penghentian serangan dan akses bantuan.
Siapa yang paling terdampak oleh krisis kelaparan di Gaza?
Anak-anak, terutama yang berusia di bawah lima tahun, merupakan kelompok yang paling rentan. Lebih dari 8.000 balita telah dirawat karena malnutrisi akut, dengan 28 di antaranya meninggal dunia
Apa penyebab utama kelaparan akut di Gaza?
Penyebab utama adalah blokade total yang diberlakukan oleh Israel sejak 2 Maret 2025. Blokade ini menghentikan semua bantuan pangan dan medis, menyebabkan kelangkaan bahan pokok dan melonjaknya harga pangan hingga 1.000% .
Apa dampak dari kebijakan ini terhadap anak-anak Gaza?
Kebijakan ini menyebabkan anak-anak kekurangan gizi parah, dengan 9 dari 10 anak di Gaza mengalami “kemiskinan pangan berat”, yang mengancam kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan perkembangan otak mereka .
Bagaimana situasi pangan di Gaza saat ini?
Situasi pangan di Gaza sangat kritis. Banyak keluarga hanya mampu makan satu kali sehari, dan lebih dari 70 dapur umum terancam tutup karena kehabisan pasokan
Apa yang dilakukan oleh organisasi internasional?
Organisasi seperti WHO dan UNICEF telah berupaya meningkatkan layanan gizi, namun akses yang terbatas dan kondisi keamanan yang buruk menghambat distribusi bantuan. Hanya dua pusat stabilisasi yang dapat beroperasi untuk menangani anak-anak dengan malnutrisi parah .
Apa yang dapat dilakukan oleh masyarakat internasional?
Masyarakat internasional dapat mendesak pemerintah mereka untuk menekan Israel agar membuka akses bantuan kemanusiaan, serta mendukung inisiatif yang menuntut penghentian blokade dan penghormatan terhadap hak asasi manusia di Gaza.
Bagaimana cara saya membantu?
Anda dapat menyumbang melalui organisasi kemanusiaan yang bekerja di Gaza, seperti Palang Merah Internasional atau lembaga-lembaga yang memiliki program bantuan langsung. Pastikan untuk memverifikasi kredibilitas organisasi sebelum berdonasi.
Kesimpulan
Krisis kelaparan akut yang dialami lebih dari 9.000 anak di Gaza adalah akibat langsung dari serangan militer Israel yang semakin brutal. Tanpa adanya gencatan senjata dan akses bantuan yang memadai, masa depan generasi muda Gaza berada dalam bahaya besar. Dunia internasional harus segera bertindak untuk mencegah bencana kemanusiaan yang lebih luas.