Negosiasi Dagang AS-RI, Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat sudah berulang kali melakukan pertukaran dokumen negosiasi tarif dagang, – menjelang batas akhir negosiasi yang jatuh pada 8 Juli 2025, atau 90 hari setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan pengenaan tarif resiprokal kepada negara-negara mitra dagang utamanya pada awal April 2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun sudah mengadakan pertemuan beberapa kali dengan Menteri Keungan AS Kenneth Homer Bessent dan Duta Besar United States Trade Representative untuk membahas dokumen negosiasi tarif itu. Teranyar, pertemuan dilakukan secara virtual kemarin.

Negosiasi Dagang AS-RI

Terbaru! Perkembangan Negosiasi Dagang AS-RI, Airlangga Buka-bukaanAirlangga mengatakan, selama pertemuan dan beberapa kali pertukaran dokumen negosiasi tarif itu, pemerintah Amerika Serikat tidak mengajukan tambahan permintaan terhadap Indonesia. Permintaan utama pemerintah AS saat mengenakan tarif resiprokal 32% ke Indonesia sebatas menyeimbangkan neraca perdagangan kedua negara.

Terbaru! Perkembangan Negosiasi Dagang AS-RI, Airlangga Buka-bukaan

Pendahuluan

Negosiasi dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) tengah menjadi pusat perhatian. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, membuka berbagai detail penting terkait strategi, perkembangan, dan target pemerintah Indonesia dalam memperjuangkan kepentingan nasional. Artikel ini menyajikan rangkuman lengkap, mudah dipahami, dan dilengkapi data serta contoh nyata.


Latar Belakang

Pada awal April 2025, Pemerintah AS menerapkan tarif resiprokal hingga 32% pada sejumlah produk impor tidak hanya dari China, tapi juga negara-negara seperti Indonesia . Tindakan ini memicu reaksi langsung dari Indonesia, yang kemudian mempercepat upaya diplomasi ekonomi melalui perundingan dengan pejabat AS.


Airlangga Pimpin Delegasi Tingkat Tinggi

Airlangga memimpin delegasi tingkat tinggi yang terdiri dari:

  • Menteri Luar Negeri, Menkeu, Wamen Keuangan, serta tokoh strategis lainnya .
    Beberapa pertemuan penting mencakup:

  • US Trade Representative (USTR),

  • Menteri Perdagangan AS (Howard Lutnick),

  • Menteri Keuangan AS,

  • National Economic Council,

  • Perwakilan perusahaan AS besar seperti Google, Amazon, Boeing, Microsoft, US Semiconductor Association, US‑Asian Business Council .

Menurut Airlangga, suasana pertemuan berlangsung “cair dan penuh keakraban” dan membuka pintu untuk dialog teknis mendalam dalam dua minggu ke depan .


3. Lima Fokus Utama Indonesia

Dalam konferensi pers 25 April 2025, Airlangga menyampaikan 5 fokus utama negosiasi :

  1. Ketahanan energi nasional: Menjamin pasokan energi seperti LPG, crude oil, gasoline, dan memperkuat kerja sama sektor migas .

  2. Tarif ekspor kompetitif: Menurunkan tarif produk unggulan Indonesia di AS—garmen, tekstil, alas kaki, furnitur, udang—agar lebih murah dari pesaing .

  3. Kemudahan berusaha: Deregulasi dan penyederhanaan izin bagi perusahaan AS agar nyaman dan aman berinvestasi di Indonesia .

  4. Rantai pasok kritis: Penguatan kerja sama strategis di komoditas mineral kritis & rantai elektronik .

  5. Akses teknologi & SDM: Memfasilitasi transfer pengetahuan di sektor sains, kesehatan, pertanian, energi terbarukan, ekonomi digital, hingga jasa keuangan .


 Strategi Balancing dan Komitmen Impor

Untuk menyeimbangkan neraca dagang, Indonesia mengajukan komitmen impor produk AS seperti:

  • Energi: LPG, crude oil, gasoline,

  • Pertanian: gandum, kedelai, soybean meal, pakan ternak,

  • Produk modal: komponen semikonduktor, mesin EPC, produk ICT, serta kehadiran perusahaan TI AS di Indonesia .

Strategi ini dirancang untuk memperbaiki defisit AS sambil menciptakan insentif tarif bagi produk ekspor Indonesia .


Pembentukan Struktur Pendukung: Tiga Satgas

Untuk mendukung negosiasi, Presiden Prabowo Subianto membentuk tiga Satgas khusus :

  1. Satgas PHK – mengantisipasi dampak sosial ekonomi tengah dan pasca negosiasi,

  2. Satgas Perundingan Dagang & Investasi,

  3. Satgas Deregulasi Kebijakan – memfasilitasi perubahan regulasi domestik untuk efektivitas pelaksanaan kesepakatan.

Target Waktu: 60 Hari

Airlangga menyampaikan target menyelesaikan negosiasi dalam 60 hari sejak pertemuan awal, yaitu sekitar pertengahan hingga akhir Juni 2025 . Skema ini mengedepankan efisiensi—dengan satu hingga tiga putaran diskusi hingga kesepakatan difinalisasi.


Melakukan Taktik Bilateral

Indonesia memastikan negosiasi bersifat murni bilateral, tidak melibatkan negara ketiga seperti China . Meski tetap menjaga komunikasi dengan China, pembahasan tarif tetap langsung antara RI-AS, sehingga meminimalkan dinamika geopolitik kompleks.


Isu Utama: Tarif Garmen dan Tekstil

Salah satu topik sentral dalam pembahasan adalah tarif garmen dan tekstil, yang saat ini mencapai 10–37%, plus diskon sementara 10%, membuat biaya total bisa mencapai 20–47% bagi eksportir Indonesia . Indonesia meminta agar tarif ini disesuaikan agar produk rakyat lebih kompetitif.


Peluang Investasi, Teknologi, dan SDM

Tak hanya soal tarif, Indonesia juga menawarkan:

  • Insentif fiskal/non-fiskal untuk investasi AS,

  • Deregulasi impor ICT (Apple, Microsoft, GE, Oracle),

  • Pengembangan SDM melalui sains, digital, dan pendidikan vokasi.

Langkah ini selaras dengan tujuan membangun koridor teknologi dan ekonomi strategis jangka panjang.


 Tantangan & Manfaat Potensial

Tantangan:

  • Konflik tarif antara AS–China dapat meningkatkan tekanan geopolitik; Indonesia harus menjaga posisi netral .

  • Regulasi domestik perlu disesuaikan dengan cepat agar memenuhi standar AS tanpa mengorbankan kepentingan nasional.

Potensi Manfaat:

  • Tarif lebih rendah akan memperluas pasar ekspor, khususnya untuk industri padat karya.

  • Stabilisasi neraca melalui keseimbangan impor-ekspor.

  • Transformasi ekonomi: digitalisasi, teknologi, energi bersih, dan SDM unggul.

 


Kesimpulan

Negosiasi dagang AS‑RI yang dipimpin Airlangga Hartarto menawarkan peluang strategis. Struktur mendukung kuat (Satgas), fokus komprehensif (energi, investasi, rantai pasok, SDM), dan target waktu jelas (60 hari) menunjukkan keseriusan pemerintah.

https://takingnotespodcast.com/

kadobet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*